Test Pack: You’re My Baby

9 September 2012

BEBERAPA minggu terakhir, sudah ada dua film yang mengusung pernikahan sebagai pusat cerita. Keduanya sama-sama diangkat dari novel populer, dan sama-sama dianggap sangat berkesan oleh para pembacanya. Film teranyar adalah “Test Pack: You’re My Baby”, dari novel berjudul sama keluaran 2005, karya Ninit Yunita.

Test Pack: You Are My Baby
Source: Tabloidbintang.com

Sebagai orang yang belum pernah membaca novelnya, tidak ada ekspektasi apapun saat ingin menonton kedua film tersebut. Sampai akhirnya saya merasa bahwa “Test Pack: You’re My Baby” menjadi yang terbaik di antara keduanya. Baik dari segi konten, pengemasan, penyampaian, dan kesan residu yang menempel di ingatan setelah menonton keduanya.

“Test Pack: You’re My Baby” menampilkan konsep pernikahan benar-benar sebagai urusannya orang dewasa (dalam pemikiran dan tindakan). Bukan hanya sebagai sebuah proses dalam hidup yang harus dilalui karena berbagai macam alasan, tanpa benar-benar dipahami oleh dua manusia yang terlibat di dalamnya. Terwujud dalam sebuah pertanyaan sederhana: “apa tujuan dari pernikahan?”

Apabila film pertama mengajak para penonton untuk ikut bergalau ria lantaran tokoh utamanya tak kunjung menikah (memenuhi impiannya serta keinginan orangtuanya), “Test Pack: You’re My Baby” mengajak penontonnya untuk berpikir lebih jauh; apakah siap menghadapi segala hal yang bakal muncul setelah menikah?

Sebuah pernikahan tak hanya membutuhkan usia yang dianggap dewasa dan keadaan fisik yang memungkinkan, tapi memerlukan kedewasaan itu sendiri. Kedewasaan untuk bisa memaknai dalam-dalam kalimat “apa adanya kamu, sudah melengkapi diriku” seperti yang dikatakan oleh Rahmat (Reza Rahadian) pada saat menikahi Tata (Acha Septriasa), dua tokoh utama dalam film garapan Monty Tiwa ini.

“Test Pack: You’re My Baby” mengisahkan tentang pasangan suami istri Rahmat dan Tata. Mereka digambarkan memiliki kehidupan rumah tangga yang sangat harmonis dan ideal, walaupun ditampilkan agak berlebihan pada beberapa sisi. Status pernikahan telah mereka jalani selama tujuh tahun, namun belum sebagai keluarga yang lengkap.

Sebagai pria yang menyatakan kalimat “apa adanya kamu, sudah melengkapi diriku” tadi, Rahmat tidak mempermasalahkan keadaan tersebut secara berlebihan. Berbeda dengan Tata, yang tertekan lantaran tidak satupun test pack atau alat uji kehamilan miliknya menunjukkan tanda positif ketika digunakan. Berbarengan dengan momen itu, muncul Shinta (Renata Kusmanto), yang juga menghadapi kondisi serupa bersama suaminya, Heru (Dwi Sasono).

Rahmat dan Tata sepakat menemui dokter, yang kemudian berujung pada kesepakatan untuk mencoba terapi hormon atas Tata. Sampai akhirnya, cerita berkata lain dan menunjukkan bahwa Rahmat-lah yang bermasalah.

Kenyataan ini menjadi dilema untuk Rahmat maupun Tata, dan mulai bagian ini, Monty Tiwa kian gencar menggempur emosi penonton. Mulai mengajak seisi bioskop untuk berpikir, bagaimana apabila berada di posisi Rahmat atau Tata.

Awal hingga seperempat bagian dari “Test Pack: You’re My Baby” menonjolkan sisi romantis Rahmat dan Tata. Reza Rahadian dan Acha Septriasa mampu menampilkan keterikatan yang manis tanpa canggung (termasuk dalam beberapa kali adegan kecupan bibir), dan membuat pemandangan tersebut jadi idaman.

Pada pertengahan film, suasana komedi kian kental dengan kemunculan pasangan Sutoyo (Meriam Bellina dan Jaja Mihardja), serta dokter Peni S (Oon “Project Pop”). Lalu pada separuh akhir film, “Test Pack: You’re My Baby” berubah menjadi lebih emosional, apalagi didukung dengan musik latar yang tepat di sejumlah bagian krusialnya.

Dalam film ini, Reza Rahadian benar-benar menunjukkan kemampuannya sebagai pelakon andal, pusat orbit dari seisi cerita. Hampir semua bentuk peran bisa dibawakannya dengan maksimal: sebagai kekasih yang romantis, sebagai Psikolog yang profesional, sebagai anak yang santun, sebagai orang yang spontan dan jahil, sebagai suami yang runtuh harga dirinya, sebagai orang yang jujur, serta sebagai orang yang bimbang. Sehingga penampilannya dalam “Test Pack: You’re My Baby” tidak akan memunculkan celetukan, “Reza lagi… Reza lagi…” lantaran baru saja tampil dalam film pertama “Perahu Kertas”.

Tidak hanya itu, adegan demi adegan juga tersusun rapi. Menjadikan film ini bisa dinikmati tanpa membuat lelah, dan bisa menjadi referensi cara pandang dan menjalani hidup sebagai pasangan suami istri.

Ini semua menjadikan “Test Pack: You’re My Baby” sebagai salah satu drama dewasa yang patut ditonton.

[]

Bila berminat, silakan dilanjut ke sini: “Marriage vs Social Insecurity”