Manusia dan Kodratnya
- Ada mobil yang mau berhenti sebentar, dan memberikan kesempatan seorang ibu tua menyeberang jalan.
- Ada seorang anak berbagi makanannya, kepada anak-anak jalanan yang mengamen di persimpangan.
- Ada sopir taksi, rela bersusah payah memutar jalur untuk mengembalikan ponsel penumpang yang ketinggalan di dalam armadanya.
- Ada seorang graphic designer terkemuka, bersedia berbagi wawasan dalam kelas informal di sebuah kota di Sulawesi Selatan secara gratis.
- Ada direktur utama perusahaan besar, menjenguk salah satu petugas cleaning service kantornya yang tengah dirawat karena sakit tifus.
- Ada sekumpulan mahasiswa, yang dengan sukarela mengisi waktu luangnya untuk mengajar anak-anak gelandangan di rumah singgah kolong jembatan.
- Ada polisi, yang mengamankan jalan raya agar aman dilewati bebek beserta anak-anaknya.
…dan beragam kisah lainnya, tentang kebaikan manusia.
Kisah pertama adalah tentang kesabaran dan menghormat kepada figur yang patut mendapat penghormatan, kisah kedua dan ketiga adalah tentang kedermawanan dan keikhlasan, kisah keempat adalah tentang kejujuran, kisah kelima adalah tentang kerendah-hatian, kisah keenam adalah tentang semangat untuk kebaikan bersama, sedangkan kisah ketujuh… simply about kindness.
Semua kisah di atas, seringkali bikin trenyuh ketika disebarkan lewat media sosial maupun pemberitaan. Banyak pula peristiwa serupa lainnya yang mengembalikan kepercayaan kita pada kemanusiaan, dan meninggalkan kesan hangat di hati meskipun hanya lewat tindakan sederhana. Alasannya: SAAT INI, sudah sangat jarang ada seseorang yang bisa berlaku demikian pada orang lain atau makhluk lain.
Padahal, memang sudah seharusnya seorang manusia bersikap sabar, dermawan, ikhlas, jujur, bersemangat untuk kebaikan bersama, rendah hati, dan bersikap baik bukan?
Akan sangat disayangkan, jika realitas saat ini menunjukkan bahwa manusia cenderung bergerak menjauh dari kodrat alamiahnya, untuk kemudian dibuat terpukau dengan apa yang sebenarnya mereka akrabi dan seharusnya mampu mereka lakukan sendiri.
[]