Suara Para Tetua

11 September 2013
Para warga lanjut usia ikut Pilgub Kaltim 2013
(Fotografer: Mici Suningsih)

KETIKA sepertiga warga Samarinda menyatakan ketidakpeduliannya terhadap Pilgub Kaltim, ada 70-an warga lanjut usia yang bangun pagi-pagi sekali, merias diri semampunya, dan bersiap untuk ikut memilih. Sepuluh di antaranya, hanya bisa menunggu untuk didatangi petugas TPS, karena fisiknya terlalu lemah. Mereka adalah para warga lanjut usia yang dirawat di Panti Sosial Tresna Wredha Nirwana Puri, Jl Mayjen Sutoyo, Samarinda. Seperti yang disampaikan Akhmad Rasidi, Ketua RT 29, pemimpin warga setempat.

“Saya enggak kuat (mencoblos paku),” kata Murti (73) dengan tangan bergetar dan pandangan mata yg terlihat menerawang.

Murti duduk di kursi roda. Tubuhnya kecil, menyusut dimakan usia. Di ruangan itu, ada Murti dan lima nenek lainnya. Aroma mereka khas, seolah sepaket dengan kerutan kulit yang begitu nyata, serta senyum khas para tetua. Senyum yang ikhlas, lugu, tapi memunculkan iba.

Nenek Murti dibantu petugas TPS.
(Fotografer: Mici Suningsih)

“Ayo nek, pilih salah satu dari ketiga calon gubernur,” jelas salah satu petugas TPS.

Dengan sabar, para petugas TPS pun membantu mereka. Dari membuka lipatan kertas suara yang berukuran A4, membacakan nomor urut dan nama pasangan kandidat secara perlahan, memegang pergelangan tangan si nenek untuk memberikan tambahan tenaga mencoblos, hingga memasukkan kertas suara ke kotak aluminium, dan mencelupkan jari para pemilih lanjut usia ke botol tinta. Lewat perlakuan seperti ini, prinsip pemilihan umum yang rahasia pun pupus, karena terpaksa.

Para warga sepuh itu memperlakukan Pilgub Kaltim layaknya sebuah aktivitas rekreasi; ketika mereka bertemu dengan banyak orang, merasa senang didatangi “tamu”, menghalau sepi di ujung usia. Karena itu, kedatangan petugas TPS 26 ke setiap ruangan mereka sambut dengan hangat.

“Pada saat kami sosialisasi, para warga panti jompo yang paling senang. Mereka bahkan bertanya, kapan jadwal pemilihannya? Dan mereka sangat disiplin, pagi-pagi sudah bersiap-siap mau ke TPS,” tutur Rasidi menambahkan.

Sekitar pukul 13.00 Wita, penghitungan suara dilakukan. Pilihan para warga lanjut usia ternyata beragam, tersebar untuk ketiga pasangan kandidat. Entah karena pertimbangan yang matang, terpikat foto pasangan kandidat, atau alasan lainnya.

Untuk Anda, para pasangan kandidat Pilgub Kaltim, siapapun yang menang, janganlah lupa, ada para warga lanjut usia yang begitu antusias memenangkan Anda. (ici)

[]