Kuliner Legendaris Samarinda: Pangsit Mie Ayam Jakarta Jalan Sulawesi

3354
views

MENURUT saya, mi pangsit terbaik yang pernah ada di Samarinda adalah “Mie Pangsit Surabaya”, lengkap dengan Tacik penjual yang berlogat Suroboyoan. Menu ini setidaknya masih dapat dinikmati oleh mereka yang lahir di awal 90-an, sebelum akhirnya sang pemilik hijrah kembali ke Surabaya.

Sedikit cerita, awalnya “Mie Pangsit Surabaya” ada di Jalan Gunung Merbabu, depan RS Dirgahayu. Kemudian pindah tempat ke Jalan Pangeran Hidayatullah.

Sebagai salah satu penyusun kenangan masa kecil, dari “Mie Pangsit Surabaya” ini pulalah saya menyimpulkan bahwa perbedaan antara mi pangsit dan mi-mi lainnya adalah lembaran yang agak pipih, bukan bulat. Kesimpulan yang terus bertahan sampai sekarang. Jadi, bakal girang banget kalau ketemu mi pangsit pipih.

Boleh jadi sebutan mi pangsit hanya populer di Indonesia. Karena pada dasarnya, yang disebut mi pangsit adalah mi (dan kuah kaldu), yang mendapatkan tambahan beberapa potong pangsit (rebus maupun goreng). Sedangkan menunya lebih tepat disebut mi ayam, mi sapi, atau mi babi (atau disebut “bakmi” dalam dialek Hokkien).

Sedangkan pangsit, berupa olahan daging yang dibungkus lembaran adonan tepung (bentuknya mirip helai keju). Pangsit berasal dari istilah dalam dialek Hokkien (扁食), dilafalkan tanpa huruf “g”. Itu sebabnya, Anda hanya akan menemukan “Mi Pansit” di Kota Medan. Selain itu, pangsit juga bisa Anda temukan dalam menu Dim Sum khas Guangdong. Namun namanya tentu bukan pangsit, melainkan Wonton (雲吞). Sehingga tidak jarang kita temukan menu dengan nama “Wonton Noodle” di Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan lain-lainnya, yang secara harfiah juga bisa diterjemahkan sebagai mi pangsit.

Okay, back to the topic. Sepeninggal “Mie Pangsit Surabaya”, masih adakah secercah harapan dan seberkas cahaya bagi para pecinta menu hibrida ini di Samarinda?

Ada. “Pangsit Mie Ayam Jakarta” di Jalan Pulau Sulawesi.

Bagi Anda warga Samarinda asli, pasti sudah tidak asing dengan restoran yang terletak di Jalan Pulau Sulawesi nomor 21 ini. Dapat disantap siapa saja, dengan penanda besar tulisan halal di bagian depannya. Bahkan usia restoran ini jauh lebih tua ketimbang “Mie Pangsit Surabaya” tadi, dan lokasinya tidak pernah pindah.

Hanya para tetua yang bisa bercerita mengenai sejarah restoran legendaris ini. Dirintis sejak akhir 60-an, “Pangsit Mie Ayam Jakarta” mulai membangun reputasi pada tahun 70-an di tangan Xinzhong. Ayahnyalah yang membuka usaha ini. Saat ini, “Pangsit Mie Ayam Jakarta” dikelola generasi ketiga, yaitu anak dari adik bungsu Xinzhong.

Maaf kalau fotonya comot dari foursquare.com. Tiap kali ke sini, ya langsung libas. 😀

Seperti mi ayam pada umumnya, satu porsi terdiri atas semangkuk mi dengan daging ayam berbumbu serta dua potong pangsit rebus sebagai default presentation-nya, juga semangkuk kuah kaldu yang bisa ditambahkan dua butir bakso. Pangsit rebus bisa diganti dengan pangsit goreng.

Cara menyantapnya pun sesuai selera masing-masing. Ada yang suka menyantap mi dalam kondisi tidak berkuah dan menyisakan kuahnya untuk dihirup di sela-sela makan, ada yang suka menggunakan sedikit kuah, dan ada yang demen “banjir”. Pun begitu dengan penggunaan condiments. Ada yang suka memperlakukannya macam bakso; mencampurkan saus tomat, kecap, cuka, dan sambal. Ada pula yang hanya cukup menggunakan merica dan acar, serta disantap dengan potongan rawit.

Saran saya, sebelum dicampur dengan beragam penambah rasa, coba nikmati dalam kondisi awal. Rasakan kaldunya, potongan daging ayam berbumbu, dan gurihnya daging dalam pangsit. Setelahnya, suka-suka Anda mau pakai gaya apa.

Lokasi Pangsit Mie Ayam Jakarta. Foto: Dragono Halim.

Kemudian bagaimana dengan mi pangsit atau mi ayam lain di Samarinda? Please don’t take this too personal.

[]

Tulisan ini juga bisa dibaca di Undas.Co. 🙂

10 COMMENTS

  1. Yang ini enak, tapi sayang mi nya hak gepeng seperti di gambar spanduk depan. Tapi mi yg terlihat spt mi telpr biasa ini rasa terigunya ga berasa, jd minyak mi nya memang enak

  2. Yang ini enak, tapi sayang mi nya hak gepeng seperti di gambar spanduk depan. Tapi mi yg terlihat spt mi telpr biasa ini rasa terigunya ga berasa, jd minyak mi nya memang enak

  3. Wah setelah mbaca ini jadi inget dulu pernah maem mie pangsit surabaya depan rs dirgahayu. Rasanya ga ada yang seenak dan selezat mie pangsit surabaya itu 😂. Maknyus….. tapi sekarang dimana ya bisa nemu mie ayam yg semaknyus itu 😆….. makasih rekomendasinya mas dragonohalim *nunggu libur ke samarinda 😀

  4. Wah setelah mbaca ini jadi inget dulu pernah maem mie pangsit surabaya depan rs dirgahayu. Rasanya ga ada yang seenak dan selezat mie pangsit surabaya itu 😂. Maknyus….. tapi sekarang dimana ya bisa nemu mie ayam yg semaknyus itu 😆….. makasih rekomendasinya mas dragonohalim *nunggu libur ke samarinda 😀

  5. Huaaa…aku baca rebiew-nya sambil nelan ludah. Ini terbaca enak banget. Makasih sharringnya, ntar disamperin kalo ke Samarinda. AKu suka banget makanan mie seperti ini. Btw, makasih juga infonya kalo “Wonton noodle” adalah makanan sejenis, berarti kalo jalan-jalan ke ketiga negara itu, sudah tau mau pesen apa. 😀
    -Yuna-

  6. Huaaa…aku baca rebiew-nya sambil nelan ludah. Ini terbaca enak banget. Makasih sharringnya, ntar disamperin kalo ke Samarinda. AKu suka banget makanan mie seperti ini. Btw, makasih juga infonya kalo “Wonton noodle” adalah makanan sejenis, berarti kalo jalan-jalan ke ketiga negara itu, sudah tau mau pesen apa. 😀
    -Yuna-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

16 + fourteen =